Danau Maninjau dan Singkarak

 



Komentar

  1. Danau Maninjau : Danau ini terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dan memiliki luas sekitar 99,5 km persegi. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan yang hijau dan merupakan tujuan wisata yang populer di Sumatera Barat. Terdapat sebuah pulau di tengah danau yang disebut Pulau Maninjau yang dapat dicapai dengan perahu. Danau Maninjau juga terkenal karena olahraga paralayang yang dapat dilakukan di sekitar danau. Menurut cerita rakyat setempat, Danau Maninjau terbentuk akibat letusan gunung api. Namun, menurut ilmu geologi, Danau Maninjau terbentuk akibat erosi yang terjadi selama ribuan tahun yang membuat lembah besar yang kemudian terisi air. Danau Maninjau memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi bagi masyarakat setempat, terutama suku Minangkabau. Danau ini menjadi saksi sejarah perjalanan masyarakat Minangkabau dalam menata kehidupan mereka.

    Danau Singkarak : Danau ini terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dan memiliki luas sekitar 107,8 km persegi. Danau ini merupakan danau terbesar kedua di Sumatera Barat setelah Danau Maninjau. Danau Singkarak juga dikelilingi oleh perbukitan yang hijau dan menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan dan satwa liar. Danau Singkarak juga menjadi tujuan wisata yang populer dan menyediakan berbagai kegiatan seperti bersepeda, memancing, hingga olahraga air. Danau Singkarak terbentuk sekitar 6.000 tahun yang lalu akibat erosi dan gempa bumi. Danau ini menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Sumatera Barat karena keindahan alamnya yang memukau. Selain itu, Danau Singkarak juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi bagi masyarakat setempat. Pada masa lalu, Danau Singkarak merupakan jalur transportasi dan perdagangan bagi masyarakat di sekitarnya. Kini, danau ini menjadi sumber pengairan dan listrik bagi masyarakat di sekitarnya.

    Berdasarkan citra satelit dari tahun 2014 – 2021, untuk Danau Maninjau tidak terdapat perubahan yang berarti baik itu perubahan terkait perubahan tutupan lahan danau dan sekitarnya, perubahan vegetasi dan bangunan serta perubahan kualitas air. Sedangkan untuk Danau Singkarak terjadi sedikit perubahan citra dari tahun 2014 – 2021 pada koordinat kurang lebih 0.5o S – 100.3o E. Letak nya berada di ujung Utara Danau Singkarak, terlihat terjadi sedikit perubahan vegetasi dan perubahan lahan/posisi sungai menuju Danau Singkarak. Selain dari dua Danau tersebut, perubahan citra satelit juga terjadi di Lokasi Gunung Marapi dengan koordinat kurang lebih 0.38o S – 100.47o E. Terlihat pada tahun 2017 terjadi perubahan citra di lokasi Gunung Marapi tersebut.

    Penyebab perubahan citra satelit di Danau Singkarak disebabkan oleh campur tangan manusia, hal ini dikarenakan Danau SIngkarak saat ini memang menjadi tujuan wisata popular di Sumatra Barat. Wilayah disekitar danau pun banyak digunakan sebagai sarana pendukung kegiatan wisata tersebut. Sedangkan perubahan citra satelit yang terjadi di Lokasi Gunung Marapi disebabkan oleh Letusan Gunung Marapi pada tahun 2017, aktivitas erupsi ini berakibat adanya perubahan citra satelit di lokasi Gunung Marapi.

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas ulasannya. Anda luar biasa.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulau Rempang, Riwayatmu Kini