Danau Toba dan sekitarnya
Pulau Rempang, Riwayatmu Kini
Gambar 1. Peta AMS wilayah Pulau Rempang, (Sumber : https://maps.lib.utexas.edu/maps/ams/sumatra/txu-oclc-6606499-33.jpg) Sejak masa Indonesia belum merdeka, pulau Rempang bukanlah pulau kosong tanpa penduduk. Hal ini dibuktikan oleh Peta AMS skala 1:250.000 keluaran tahun 1948, yang berdasarkan peta topografi Belanda tahun 1929. Army Map Service (AMS) adalah perusahaan kartografi militer Departemen Pertahanan Amerika Serikat dari tahun 1941 hingga 1968, di bawah Korps Insinyur Angkatan Darat Amerika Serikat. Pada peta AMS tersebut diatas dapat dilihat bahwa sudah ada wilayah pemukiman di P. Rempang diantaranya adalah Airnanti, Tandjoengdjata, Teloekdalam, Mangalanlandjoet, Semboelang, Goba, Seranggoeng. Gambar 2. Citra Landsat Bulan September 1990, wilayah Airnanti sebelum ada jembatan 4 Barelang Gambar 3. Citra Landsat Bulan Maret 2022, wilayah Airnanti setelah jembatan 4 Barelang dibangun
Danau Toba adalah danau kawah vulkanik terbesar di dunia yang terletak di pulau Sumatera, Indonesia. Dengan luas sekitar 1.130 km persegi dan kedalaman hingga 505 meter, Danau Toba dianggap sebagai salah satu tempat wisata paling populer di Indonesia. Selain keindahan alamnya yang menakjubkan, danau ini memiliki sejarah dan geologi yang menarik untuk dipelajari. Danau Toba terletak di tengah-tengah dataran tinggi Sumatera dan dikelilingi oleh pegunungan yang hijau dan subur. Danau ini terdiri dari beberapa pulau kecil, dengan pulau Samosir sebagai yang terbesar dan paling populer untuk dikunjungi.
BalasHapusDari pengamatan citra dari tahun 2014 sampai dengan 2021 tidak ada perubahan yang terlalu signifikan, kecuali untuk vegetasi di sekitar danau yang terlihat semakin membaik dan beberapa perubahan tutupan lahan. Pada beberapa lokasi yang mengalami peningkatan vegetasi, dimana di area tersebut terlihat adanya perubahan warna dari kecoklatan menjadi lebih hijau dengan pada koordinat 2.6-24 ˚N dan 98.5-98.2˚E, 2.4-25 ˚N dan 98.7-98.8˚E.
Danau Toba telah mengalami beberapa perubahan selama bertahun-tahun, baik secara alami maupun karena aktivitas manusia. Berikut adalah beberapa perubahan yang terjadi di Danau Toba antara lain Penurunan permukaan air, Penurunan kualitas air, Perubahan ekosistem, Perubahan iklim dan Kerusakan budaya.
Perubahan-perubahan ini menunjukkan bahwa Danau Toba masih memerlukan upaya pelestarian dan pengelolaan yang lebih baik untuk menjaga kelestarian ekosistem dan budaya yang ada di sekitarnya.
Sip, makasih atas ulasannya pak Hendra
Hapus